√ Pengertian Audit Beserta Jenis, Prosedur dan Tujuan Audit --> -->

Advertisement

Pengertian Audit Beserta Jenis, Prosedur dan Tujuan Audit

Senin, 14 Januari 2019

Ad1

Ad2

Pengertian Audit Beserta Jenis, Prosedur dan Tujuan Audit

PEMUDABERSATU.COM - Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas secara lengkap tentang apa yang dimaksud dengan perencanaan, maka pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai pengertian audit beserta tujuannya. Tentunya setiap perusahaan sering kali melakukan audit, agar dapat mengetahui apakan hal hal yang telah dikerjakan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan? Maka dari itu perhatikan ulasan mengenai definisi audit, tujuan dan jenis jenis audit dibawah ini, agar Anda dapat mengetahui manfaat dari audit tersebut.

Pengertian Audit


Pengertian Audit

Pada umumnya pemeriksaan atau auditing dilakukan terhadap suatu laporan keuangan, atau berbagai catatan pembukuan, maupun bukti pendukung yang dibuat oleh manajemen suatu perusahaan. Proses auditing tersebut dilakukan oleh auditor, yaitu seseorang yang telah memiliki komptensi untuk mengaudit dan sifatnya independen.

Definisi Audit Secara Umum


Sebenarnya, apa audit itu? Pengertian Audit secara umum adalah suatu aktivitas pengumpulan dan pemeriksaan bukti terkait suatu informasi untuk dapat menentukan dan membuat laporan tentang tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Tujuan dilakukannya audit ialah untuk memverifikasi subjek dari audit apakah telah sesuai dengan standar, regulasi, dan metode yang disetujuai oleh perusahaan.

Artikel Terkaid: Pengertian Analisis Data

Pengertian Audit Menurut Para Ahli


Agar Anda lebih memahami apa itu audit, maka kita bisa merujuk kepada pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah definisi audit menurut para ahli:

1. Arens and Loebbecke
Menurut Arens and Loebbecke, definisi audit adalah suatu kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi dari bukti-bukti yang mencangkup informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan, yang dimana proses audit dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.

2. William F. Meisser, Jr
Menurut William F. Meisser, Jr, definisi audit adalah suatu proses yang sistematik dengan tujuan mengevaluasi bukti mengenai tindakan serta kejadian ekonomi untuk dapat memastikan tingkat kesesuaian antara penugasan dan kriteria yang telah ditetapkannya, hasil dari penugasan tersebut kemudian dikomunikasikan kepada pihak pengguna yang berkepentingan.

3. Pernyataan Standar Audit Keuangan (PSAK)
Menurut PSAK, arti audit adalah suatu proses sistematik yang bertujuan untuk dapat mengevaluasi bukti yang sudah dikumpulkan atas pernyataan ataupun asersi mengenai berbagai aksi ekonomi, kejadian-kejadian dan melihat tingkat hubungan antara pernyataan / asersi dengan kenyataan, serta mengomunikasikan hasilnya pada yang berkepentingan.

Artikel Terkaid: Pengertian Efisiensi

Jenis Jenis Audit


Jenis Jenis Audit

Secara umum, audit dapat dibagi menjadi dua kelompok, antara lain jenis audit berdasarkan pemeriksaan dan jenis audit berdasarkan luas pemeriksaan:

1. Jenis Audit Menurut Pemeriksaan


Audit Laporan Keuangan adalah pemeriksaan yang mencakup proses pengumpulan dan evaluasi bukti laporan, yang dimana proses audit keuangan dilakukan oleh pihak eksternal.

Audit Operasional adalah pemeriksaan terhadap semua bagian dalam operasional, mulai dari prosedur hingga pada metode kerja suatu organisasi. Tujuannya ialah untuk meninjua sejauh mana efisiensi dan efektivitas kinerja organisasi.

Audit Ketaatan adalah kegitan pemeriksaan terhadap ketaatan klien, apakah disaat melakukan pekerjaan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan oleh pihak yang punya otoritas lebih tinggi.

Audit Kinerja adalah sebuah pemeriksaan terhadap instansi pemerintah di dalam menentukan sisi Ekonomis, Efektivitas, dan Efisiensi. Audit ini juga akan memperhatikan manfaat kegiatan suatu instansi bagi masyarakat dan biayanya.

2. Jenis Audit Berdasarkan Luas Pemeriksaan


Audit Umum adalah pemeriksaan yang dilakukan tersebut berdasarkan standar profesional akuntan publik dengan cara memperhatikan standar kode etik akuntan publik.

Audit Khusus adalah kegiatan pemeriksaan yang diminta oleh perusahaan untuk ruang lingkup tertentu saja. Seperti, perusahaan ingin mengaudit divisi keuangan perusahaan, dan untuk memeriksa laporan pengeluaran kas perusahaan melalui sebuah sistem infomasi manajemen yang jelas

Artikel Terkaid: Pengertian Efektivitas

Standar Audit


Standar Audit

Ada dua standar disaat melakukan auditing, antara lain standar umum dan standar lapangan. Berikut ulasannya:

1. Standar Umum


Pemeriksaan harus dilakukan pihak yang memiliki keahlian yang memadai sebagai seorang auditor, bukan hanya sekedar akuntan.

Profesionalisme seorang auditor dituntut di dalam pelaksanaan pekerjaannya tanpa memihak kepada siapapun

Seorang auditor harus memakai keahliannya secara cermat dan seksama di dalam melaksanakan audit dan juga penyusunan laporan.

2. Standar Lapangan


Pelaksanaan auditing wajib dilakukan sebaik-baiknya. Apabila ada asisten pelaksana, maka harus memiliki supervisi sesuai keperluannya.

Pengungkapan sebuah informasi di dalam laporan keuangan haruslah dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain di dalam laporan auditor.

Di dalam laporan auditor wajib terdapat pernyataan atau suatu pendapat mengenai suatu laporan keuangan yang diperiksa.

Apabila di dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan tidak konsisten, maka dalam laporan auditor harus dapat menjelaskannya dan memberikan rekomendasi untuk segera diperbaiki.

Artikel Terkaid: Pengertian Manajemen Administrasi

Tujuan Audit


Tujuan Audit

Audit dilakukan tentunya memiliki sebuah tujuan tertentu. Dan tentunya mengacu pada pengertian audit yang sudah jelas di atas.

Langkah langkah tujuan audit:


1. Memastikan Kelengkapan (Completeness)
Audit dilakukan bertujuan untuk memastikan bahwa semua transaksi yang terjadi, semua telah dicatat atau dimasukkan ke dalam buku jurnal dengan segala kelengkapannya.

2. Memastikan Ketepatan (Accuracy)
Kegiatan audit juga bertujuan untuk dapat memastikan semua transaksi serta saldo perkiraan telah didokumentasikan dengan benar, perhitungannya baik, dan jumlahnya tepat, serta diklasifikasikan berdasarkan jenis transaksi.

3. Memastikan Eksistensi (Existence)
Dengan adanya audit tentunya pencatatan semua harta dan juga kewajiban memiliki eksistensi sesuai dengan tanggal tertentu. Dengan maksut lain, semua transaksi yang telah dicatat sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.

4. Membuat Penilaian (Valuation)
Kegiatan audit ini juga bertujuan untuk dapat memastikan bahwa semua prinsip akuntansi yang berlaku umum sudah diaplikasikan dengan benar.

5. Membuat Klasifikasi (Classification)
Audit ini bertujuan untuk dapat memastikan bahwa semua transaksi yang telah dicatat dalam jurnal diklasifikasikan sesuai jenis transaksinya.

6. Memastikan Ketepatan (Accuracy)
Kegiatan audit ini juga bertujuan untuk dapat memastikan bahwa pencatatan transaksi dilakukan sesuai tanggal yang benar, dan rincian di dalam saldo akun sesuai dengan angka-angka buku besar, serta penjumlahan saldo dilakukan dengan benar.

7. Membuat Pisah Batas (Cut-Off)
Audit bertujuan ini untuk memastikan bahwa semua transaksi yang dekat tanggal neraca telah dicatat dalam periode yang sesuai. Pencatatan transaksi di akhir periode akuntansi tentunya sangat mungkin terjadi salah saji.

8. Membuat Pengungkapan (Disclosure)
Audit ini juga bertujuan untuk memasikan saldo akun dan persyaratan pengungkapan yang telah berkaitan sudah disajikan dengan baik pada laporan keuangan dan terdapat penjelasan yang wajar pada isi serta catatan kaki laporan yang dibuat.

Artikel Terkaid: Pengertian Manajemen Perusahaan

Demikianlah ulasan mengenai pengertian audit, tujuan audit, dan jenis-jenis audit, beserta standar audit yang baik. Semoga penjelasan singkat ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda.