√ Analisis Kenaikan Gaji Berdasarkan Omset Usaha

Ad1

Ad2

PEMUDABERSATU.COM - Analisis Kenaikan Gaji Berdasarkan Omset Usaha - Untuk artikel kali ini ini bisa dibilang sangat menarik, karena banyak para pelaku UKM bingung menentukan berapa gaji ideal dari usaha yang mereka geluti. Maka dari itu saya akan menjelaskan analisis kenaikan gaji yang ideal yang tentunya yang diharapkan para karyawan maupun pemilik usaha tersebut. Karena gaji merupakan salah satu penentu semangat para karyawan untuk dapat tercapai target omset penjualan. Berikut ini analisis kenaikan gaji.

1. Analisa Fase Usaha yang Berjalan Sekarang

Pelaku UKM harus mengetahui pada saat ini usaha berjalan difase apa. Apakah fase pertumbuhan atau berjalan di fase yang sudah mapan. Biasanya usaha bisa dikatakan cukup mapan menginjak umur 5 tahun sejak berdirinya usaha tersebut. Periode 1-4 tahun usaha dimulai bisa dikatakan sebagai masa pertumbuhan. Maksud dari analisa ini ialah pemilik harus siap dengan kemungkinan terburuk yang dialami yaitu digaji dibawah nilai standar atau mungkin menunda gaji tersebut sesuai dengan arus kas usaha. Namun perhitungannya ialah gaji bagi pemilik sebaiknya tidak akan membuat usaha terganggu dalam proses pertumbuhan maupun kelancaran operasi usahnya. Jadi penerima gaji pemilik, sebaiknya gaji lebih kecil dari laba kotor usaha tersebut. Laba kotor ialah nilai total penjualan dikurangi (-) semua biaya langsung (harga pokok maupun biaya terkait penjualan).

2. Analisa Berapa Persen Komposisi Gaji Dibandingkan Penjualan

Normalnya nilainya ialah 20 persen (%) dari penjualan (kalau kita buat dalam persentase omset berarti biaya gaji dibagi penjualan). Dan apabila lebih besar nilai gaji itu berarti harus meningkatkan penjualan. Sedangkan bila gaji lebih kecil maka dapat disesuaikan dengan catatan penjualan sudah mapan atau tidak berfluktuasi tiap bulannya.

3. Analisa Apakah Usaha Terganggu Begitu Gaji Disesuaikan dengan Nilai Pasar

Analisa Apakah Usaha Terganggu Begitu Gaji Disesuaikan dengan Nilai Pasar

Pendekatan sederhana ialah minimum nilai gaji pemilik ataupun gaji karyawan dimulai dari UMP/UMR daerah yang berlaku. Dan apabila tidak mencukupi nilai tersebut itu berarti usaha tersebut secara profitabilitas rendah. Yang menjadi pertayaan Apakah perlu rencana pemasaran dan penjualan yang perlu diperbaiki / biaya-biaya lain yang besar. Tetapkan standar nilai pasar untuk gaji. Namun jangan lupa standar tenaga kerja maupun pemilik pun juga wajib mengikuti standar yang berlaku.

Artikel Terkait :