√ Cara Menghitung Persentase Omset Usaha - Keuntungan, Kerugian dan Komisi dalam Usaha --> -->

Advertisement

Cara Menghitung Persentase Omset Usaha - Keuntungan, Kerugian dan Komisi dalam Usaha

Selasa, 01 Januari 2019

Ad1

Ad2

Cara Menghitung Persentase Omset Usaha - Keuntungan, Kerugian dan Komisi dalam Usaha

PEMUDABERSATU.COM - Cara Menghitung Persentase Omset Usaha - Keuntungan, Kerugian dan Komisi dari Usaha Anda. Di dalam mengembangkan suatu usaha tentunya ada untung dan ruginya. Namun terkadang kita lupa serta tidak tahu cara menghitung keuntungan dalam berdagang, cara menghitung persentase kerugian atau cara menghitung omset usaha. Sehingga banyak orang tidak mengetahui berapa nilai keuntungan dan kerugian yang diperolehnya.

Yang dimaksud persentase dalam usaha ialah suatu cara untuk mengubah angka menjadi bagian dari keseluruhan. Istilah persen ini sama halnya dengan perfect dalam bahasa Inggris. Istilah persen berasal dari bahasa Italia yaitu “per cento” dalam bahasa Perancis “pour cent” yang memiliki arti setiap seratus.

Cara menghitung persen ada bemacam-macam cara sehingga akan diperoleh hasil dari keseluruhan perhitungan adalah 100%. Akan tetapi tidak banyak orang yang mengetahui bagaimana cara menghitung persen. Padahal cara menghitung persen ada dipelajaran sekolah waktu sekolah dasar dan tidaklah sulit. Cukup menggunakan rumus perhitungan yang sederhana. Tentunya Anda pasti dapat melakukannya

Misalnya kita memiliki 10 pensil (100%)  kemudian hilang tiga pensil tersebut (30%) maka sisa pensil adalah 70%. Atau Anda mengalami kerugian karena kehilangan pensil sebanyak 30%. Mudah bukan cara menghitung persen dengan rumus sederhana?

Artikel Terkait : Teori Dasar Penghitungan Upah Tenaga Kerja Karyawan

Cara Mencari besaran Persen (%)

Putri mempunyai 200 Pensil. Indah mengambilnya 23 pensil.
Question: 23 pensil Itu berapa persen (%) dari total 200 Pensil putri
Jawabannya: 23 bh pensil : 200 x 100 = 11,5 %
Jadi, cara menghitung persen dari nilai yang sudah diketahui ialah dengan melakukan cara membagi nilai tersebut dengan nilai totalnya, kemudian dikali seratus sebab seratus tersebut ialah nilai dari persentasenya.

Rumus mencari jumlah nilai dari persen yang ada

Putri mempunyai Rp. 1.500.000 dan indah meminjam 30%  untuk keperluannya. sehingga 70% masih dipegang Putry.
Question: berapakah nilai uang 30% dari total uang putri Rp. 1.500.000 ?
Answer: total dari 100% ialah Rp. 1.500.000. Rumusnya Nilai Uang 1.500.000 dibagi 100, kali 30. Lebih jelasnya: 1.500.000 : 100×30=Rp. 450.000 (30%) MUDAH BUKAN ?

Untuk selanjutnya mari kita terapkan untuk mengetahui apakah usaha mengalami kerugian atau keuntungan? tentunya hal itu bukan hanya perhitungan persentase kerugian saja, akan tetapi kita juga juga harus mempelajari cara menghitung persentase keuntungan usaha juga, komisi hingga diskon penjualan produk usaha. Dari sanalah kita dapat menilai kemajuan atau kemunduran sebuah usaha.

Sebelum anda menghitung persentase omset usaha. Tentunya Anda  membutuhkan unsur-unsur pokok seperti dibawah ini
  • Pendapatan yaitu pertambahan nilai dari suatu proses jual beli sehingga dapat membuat modal menjadi bertambah. Dan Pendapatan memiliki 2 jenis yaitu pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha. Pada umumnya pendapatan usaha diperoleh dari kegiatan utamanya yaitu omset penjualan. Baik itu sebuah produk maupun jasa. Sedangkan pendapatan di luar usaha tersebut diperoleh dari kegiatan di luar usaha tersebut, seperti sewa,dll.


  • Beban ialah biaya-biaya yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan untuk kegiatan usaha, membayar listrik perusahaan, pembayaran sales penjualan, gaji karyawan dll dengan tujuan mendapatkan hasil yang ekonomi. Dengan adanya biaya yang dikeluarkan, secara otomatis modal juga berkurang. Beban sendiri memiliki dua macam yaitu beban usaha dan beban di luar usaha.


Artikel Terkait : 7 Cara Mudah Untuk Mencapai Target Omset Bulan Depan

Sebelum mempelajari dan mengetahui cara menghitung persen laba dan rugi usaha, dan komisi bahkan diskon, tentunya anda harus mengetahu tahap tahapan berikut ini:

1. Mengidentifikasi setiap item dari biaya produksi


Mengidentifikasi setiap item dari biaya produksi

Pada tahapan ini, maka Anda harus dapat mengetahui apa saja biaya produksi yang diperlukan di dalam usaha, secara rinci dan menghitung catatan biaya dari tiap alur selama proses produksi. Dan Biaya produksi tersebut merupakan biaya tetap (fixed cost) serta biaya variable (variable cost).
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap namun tidak bergantung dari besar kecilnya kapasitas produksi usaha anda. Seperti biasaya sewa gedung, biaya gaji karyawan dan biaya penyusutan. Sedangkan biaya variable merupakan biaya yang dapat berubah secara proporsional sesuai dengan aktivitas bisnisnya.

2. Menyusun Laporan Laba dan Rugi Usaha


Menyusun Laporan Laba dan Rugi Usaha

Untuk menyusun dan menghitung persentase laba rugi usaha atau cara menghitung omset usaha, maka anda harus dapat menyajikan sumber pendapatan serta beban dari suatu perusahaan selama periode akutansi.

3. Menghitung Semua Biaya Pembentukan Biaya


Menghitung Semua Biaya Pembentukan Biaya

Sebagai penjual kita harus dapat menghitung semua biaya pembentukan sehingga dapat mengetahui harga pokok dan biaya harga pengeluaran. Berikut cara menghitung persentase secara keseluruhan :

  1. Anda harus menentukan nilai secara keseluruhan, seperti kita memiliki sebuah 15 pensil biru dan 21 pensil merah maka total pensilnya menjadi 36 pensil. Sehingga 36 pensil tersebut jumlah keseluruhannya setara dengan 100%.
  2. Kemudian temukan nilai yang sudah anda ubah menjadi bentuk persen seperti ingin mengetahui persentasi dari  pensil biru maka rumusnya 15/36 =0,04167 Jika anda ingin mengetahui persentasi dari pensil merah maka rumusnya 21/36 =0,5833.
  3. Karena hasilnya masih dalam bentuk desimal dan belum menunjukkan persen, oleh karena itu masing-masing dikalikan dengan 100% maka yang akan didapat ialah persen pensil biru adalah 41,67% dan pensil merah 58,33%.


Bagaimana Cara Megubah Persen Ke Desimal? Seperti 15%, Bagaimana cara mengubahnya ?
Anda harus mengetahui nilai awalnya terlebih dahulu, misalnya 15% maka kalikan persen dengan 0,01 atau dengan cara memindahkan desimal ke kiri dua tempat ini. Sehingga akan menemukan hasil 15% menjadi 0,15. MudahKAN ?

Artikel Terkait : Cara Meningkatkan Omset Penjualan Online

4. Menghitung Harga yang Telah di Diskon


Menghitung Harga yang Telah di Diskon

Jika anda berbelanja di mall tentunya sering melihat beberapa barang yang didiskon? Diskon adalah potongan harga yang diberikan kepada pelanggannya. Dengan adanya diskon di produk yang dijuala, tentunya pelanggan akan mendapat potongan harga dari suatu produk yang dijual tersebut. Dengan adanya diskon tentunta para pelanggan akan menemukan harga yang lebih murah di banding dengan harga tanpa diskon.

Misalnya ada sebuah toko yang menjual prosuk celana seharga Rp300.000 dan mendapatkan diskon / potongan harga 15%. maka berapa harga celana itu ?

Harga diskon = Harga awal x persentase diskon
Harga diskon = Rp300.000×15%
Harga diskon = Rp300.000×15/100=Rp 45.000
Harga yang harus dibayar untuk produk celana = Harga awal-Harga diskon
Rp300.000-Rp45.000 =Rp255.000

5. Contoh Cara Menghitung Persentase Usaha


Contoh Cara Menghitung Persentase Usaha

Ibu Putri ingin membeli sebuah kipas angin, setelah menemukan kipas angin yang diinginkan dan  ibu putri mendapatkan potongan harga 30%, sehingga dirinya hanya membayar kipas angin ersebut Rp1.500.000 maka berapa persen ibu putri tersebut mendapatkan potongan harga untuk pembelian kipas angin itu?

Gunakan Logika Perbandingan:
A%+B% = 100%
30%+Y% =100%
B%=100%-30% = 70%RpX Rp1.500.000 =Rp Z
RpAxRp1.500.000 =RP Z
Rp30%xRp1.500.000 = Rp642.857
Rp 70%

a. Cara Menghitung Persentase Laba dan Rugi Perusahaan

Laba diperoleh apabila harga penjualan produk lebih dari harga biaya pembelian dan dapat dirumuskan sebagai berikut Laba = Penjualan – pembeliaan. Sementara Cara menghitung persentase kerugian dengan Rumus dari laba = pembelian-penjualan

Terdapat barang yang sudah dibeli dengan harga Rp 1.000.000 dan kemudian dijual dengan harga Rp750.000  maka persen kerugian ?
Rugi= Penjualan-Pembelian
Jadi Rugi =750.000 - 1.000.000 = Rp - 250.000
Maka persentasenya adalah
P% = Rp 250.000 x 100% = maka kerugian yang dialami untuk barang tersebut adalah 25% dari harga beli Rp 1.000.000
P% = Rp250.000×100% = maka kerugian yang dialami sebesar 33,3% dari harga jual Rp750.000

Terdapat sebuah baju seharga Rp 200.000 kemudian dijual kembali dengan harga Rp240.000 maka berapa persen keuntungan penjualan baju tersebut ?
Keuntungan = Penjualan-Pembelian
Keuntungan = Rp240.000- Rp 200.000
Keuntungan = Rp40.000
Maka Persentasenya
P% = Rp40.000 x 100% = Maka Keuntungan penjualan baju itu ialah 16,67% dari harga jual Rp240.000
P% = Rp40.000 x100% = Maka Keuntungan penjualan baju itu ialah  20% dari harga beli Rp200.000

b. Cara Menghitung Persentase Komisi

Komisi merupakan suatu pendapatan yang besarnya tergantung dari tingkat penjualan produk / jasa yang dilakukan. Komisi dapat juga dikatakan sebagai suatu upah / imbalan yang diberikan kepada tenaga kerja yang berupa persentase keuntungan dari jasa atau produk yang terjual. Sesorang menerima komisi sebagai imbalan selain dari gaji , ia juga berhasil menjual produk tanpa menerima gaji. Komisi hanya dibayar apabila ada barang yang terjual sedangkan gaji dibayar berdasarkan jam kerja (gaji bulanan).

Cara menghitung komisi usaha itu berbeda-beda, sebab setiap perusahaan memiliki kebijakan tersendiri untuk mendasari komisi diberikan. Dapat berdasarkan jumlah penjualan, dan jenis produk yang terjual maupun berdasarkan harga beli barang dan jasa.

Sebagai contoh, apabila Anda dapat menjual produk kain Rp 10.000.000 maka Anda akan mendapat komisi 5% dari perusahaan. Sementara jika Anda dapat menjual produk properti dengan nominal harga Rp10.000.000, maka Anda juga akan mendapatkan komisi sebesar 10%. Maka total komisi yang bisa Anda dapatkan ialah.

Komisi dari Produk kain  = 5% x Rp10.000.000 = Rp500.000
Komisi dari Produk properti  = 10% x Rp10.000.000 = Rp 1.000.000
Maka Total Komisi = Komisi A +  Komisi B
= Rp500.000+ Rp 1.000.000
= Rp1.500.000

Sebagai contoh lagi ada seorang broker perumahaan dan ia mendapatkan komisi karena ia telah berhasil mendapatkan pembeli rumah. Maka cara perhitungannya adalah.
Komisi 15% dikalikan dengan pendapat yang telah dihasilkan
Maka 15/100  x Rp30.000.000= Rp 4.500.000
Jadi besaran komisi yang  sudah didapat dari usaha perumahan itu sebesar Rp 4.500.000

Itulah beberapa ulasan cara menghitung persentase omset usaha, keuntungan, kerugian, dan komisi serta diskon. Cara menghitung persentase keuntungan tentunya perlu adanya ketelitian di dalam hal, serta mempelajari cara mengitung persentase kerugian agar anda dapat mengetahui kondisi yang dialami perusahaan.