√ Cara Memperoleh Data Primer dan Data Sekunder --> -->

Advertisement

Cara Memperoleh Data Primer dan Data Sekunder

Senin, 24 Desember 2018

Ad1

Ad2

Cara Memperoleh Data Primer dan Data Sekunder

PEMUDABERSATU.COM - Sudah dijelaskan di artikel sebelumnya bahwa data primer dan data sekunder tersebut dibedakan berdasarkan cara memperolehnya. Data yang diperoleh dari tangan pertama tersebut disebut sebagai data primer, Lalu, bagaimana cara memperoleh data primer? Cara mendapatkan data pokok masuk pada pembahasan mengenai metode / teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data kualitatif dan riset pengumpulan data kuantitatif, pada umumnya berbeda, semua tergantung rumusan masalahnya.

CARA MEMPEROLEH DATA PRIMER DAN SEKUNDER


Rumusan masalah / pertanyaan penelitian sangat menentukan bagaimana data primer dan data sekunder dapat dikumpulkan. Kita akan bahas melalui sebuah contoh pengumpulan data primer dan data sekunder, di dalam riset kualitatif dan data kuantitatif. Riset yang akan menerapkan metode gabungan (mix method), kita tinggal mengombinasikan keduanya.

Riset Data Kualitatif

Data Kualitatif

Cara mengumpulkan data primer dan data sekunder dalam riset kualitatif dapat kita lakukan dengan beberapa cara. Beberapa teknik pengumpulan data yang sangat umum digunakan untuk mengumpulkan data primer dan data sekunder adalah sebagai berikut:

Wawancara Mendalam

metode wawancara

Teknik / metode wawancara mendalam atau biasa kita sebut dengan indepth interview hampir selalu menjadi senjata utama, untuk pengumpulan data primer riset kualitatif. Hasil dari metode wawancara mendalam yaitu narasi oral yang pada umumnya disebut deskriptif. Narasi oral tersebut akan dicatat dan direkam, kemudian dituangkan kedalam transkrip.

Transkrip hasil metode wawancara mendalam ialah merupakan sebuah teks yang digunakan sebagai data pokok. Bila perlu dapat di transkip dan diterjemahkan ke dalam bahasa yang digunakan dalam penelitian. Maka dari itu, wawancara mendalam atau indepeth interview, merupakan salah satu contoh teknik pengumpulan data pokok riset kualitatif.

Baca Juga : Pengertian Data Primer dan Data Sekunder Beserta Manfaatnya

Pada tahap penggunaannya, tentunya tidak semua narasi transkrip akan digunakan sebagai pengolahan data. Peneliti harus sangat jeli menyeleksinya, mana yang relevan untuk diolah dan dianalisis. Hasil transkrip ialah fakta-fakta naratif yang potensial sebagai data primer kualitatif.

Metode Observasi

Metode Observasi

Teknik observasi  atau biasa disebut metode observasi dapat digunakan sebagai data primer ataupun data sekunder, semua tergantung dari tingkat relevansinya dengan rumusan masalah. Jika pertanyaan penelitiannya relevan, maka dijawab dengan observasi, tentunya metode observasi dapat menjadi sumber data primer.

Hasil observasi dapat berupa sebuah gambar, teks, foto, video, ataupun rekaman suara dan sebagainya. Berbagai bentuk data / jenis data tersebut dapat menjadi data pokok dalam penelitian kualitatif. Sebagai contoh, Anda sedang melakukan penelitian pola konsumsi fashion mahasiswa di Papua. Data berupa foto atau vidio yang kita ambil dilapangan, dan bisa menjadi data pokok untuk menjadi basis argumen kita.

Dokumen / Pengumpulan data

Dokumen / Pengumpulan data

Sebagaimana sudah diatas, bahwa dokumen (pengumpulan data) dapat menjadi data primer, dan dapat pula menjadi data sekunder. Misalnya, Anda melakukan sebuah penelitian tentang perbandingan dua buku tentang Sejarah Ilmu Sosial, versi penulis Amerika Serikat dengan penulis Indonesia, dan yang terbit di tahun yang sama.

Baca Juga : Pengertian Teks Narasi, Jenis, Ciri ciri dan Contoh Paragraf Narasi

Metode yang kita terapkan ialah analisis wacana kritis. Maka dari itu, kedua literatur tersebut adalah sumber data primer penelitian kita dikarena secara langsung kita yang analisis. Apabila kita melakukan penelitian tentang ilmu sosial masyarakat, lalu menggunakan literatur tersebut sebagai salah satu referensi, maka buku tersebut akan menjadi sumber data sekunder.

Riset Data Kuantitatif

Riset Data Kuantitatif

Cara melakukan pengumpulan data primer dan data sekunder dengan menggunakan riset kuantitatif juga dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut:

Survey

metode survay

Pada umumnya, sumber data kuantitatif  itu diperoleh melalui metode survey dengan cara menyebarkan kuesioner ataupun angket sebagai instrumen penelitian. Metode Survey ini dapat dilakukan sendiri oleh peneliti maupun dilakukan oleh pihak lain sehingga peneliti tinggal mengolah datanya saja.

Namun anda perlu menggarisbawahi bahwa meskipun peneliti kuantitatif menggunakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, dalam artian pengumpulan data bukan dari tangan pertama, data yang digunakan itu tetap bisa disebut sebagai data primer.

Misalnya, sesorang melakukan penelitian mengenai tren angkatan kerja di Indonesia pada tahun 2018. Peneliti tersebut menggunakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk dianalisis. Maka dari itu, data BPS tersebut ialah data pokok. Pendefinisian yang membedakan antara data primer dan data sekunder, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, semua tergantung pada pendekatan riset yang digunakan.

Dokumen

pengumpulan data dokumen

Sama hal nya seperti riset data kualitatif, dan riset data kuantitatif juga menggunakan sebuah dokumen seperti studi literatur sebagai suatu proses pengumpulan datanya. Analisis wacana merupakan metode kualitatif. Yang artinya, studi literatur atau penggunaan dokumen akan menjadi sumber data sekunder dalam riset kuantitatif.

Baca Juga : Pengertian Kebenaran Ilmiah Menurut Para Ahli

Di dalam penelitian, metode pengumpulan data penelitian tersebut, amat sangat dipengaruhi oleh pendekatan penelitian. Maka dari itu, sebelum Anda melakukan pengumpulan data, baik primer maupun sekunder, pembaca wajib memahami terlebih dahulu pendekatan penelitian yang diterapkan. Selanjutnya menanyakan metode apa yang paling sesuai digunakan untuk dapat mengumpulkan data demi menjawab semua pertanyaan penelitian.