√ ILMU ANTROPOLOGI - Pengertian, Ruang Lingkup dan Cabang Ilmu Antropologi --> -->

Advertisement

ILMU ANTROPOLOGI - Pengertian, Ruang Lingkup dan Cabang Ilmu Antropologi

Jumat, 30 November 2018

Ad1

Ad2

ANTROPOLOGI - Pengertian, Jenis dan Ruang Lingkup Antropologi LENGKAP

PEMUDABERSATU.COM - Pengertian antropologi awal mula berasal dari bahasa Yunani, asal dari kata anthropos yang berarti manusia dan kata logos yang berarti ilmu. Dengan demikian, secara harfiah pengertian antropologi berarti sebuah ilmu tentang manusia. Pengertian antropologi menurut para ahli adalah studi tentang umat manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian ataupun pemahaman yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.

ILMU ANTROPOLOGI


Pengertian antropologi merupakan ilmu yang berusaha mencapai pengertian atau pemahaman tentang manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik, masyarakat dan kebudayaan. Secara khusus, ilmu antropologi terbagi kedalam lima subilmu yang mempelajari:


  1. Ilmu antropologi mempelajari masalah asal dan perkembangan manusia secara biologis.
  2. Ilmu antropologi mempelajari masalah terjadinya aneka ragam ciri fisik umat manusia.
  3. Ilmu antropologi mempelajari masalah terjadinya suatu perkembangan serta persebaran beraneka ragam kebudayaan manusia.
  4. Ilmu antropologi memperlajari masalah asal perkembangan dan persebaran aneka ragam bahasa yang diucapkan diseluruh dunia.
  5. Ilmu antropologi mempelajari masalah mengenai asas dari masyarakat beserta kebudayaan manusia dari beraneka ragam suku bangsa yang tersebar diseluruh dunia.

Artikel Terkait : Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli dan Perkembangannya

Cabang Ilmu Antropologi


Cabang Ilmu Antropologi

Secara makro antropologi dapat dibagi kedalam dua jenis cabang ilmu antropologi, yakni antropologi fisik dan antropologi budaya.

1. Antropologi Fisik


Antropologi Fisik

Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organisme biologis yang melacak perkembangan manusia menurut evolusinya dan menyelidikinya variasi biologisnya dalam berbagai jenis (species). Keistimewaan apapun yang dianggap melekat pada dirinya yang dimiliki manusia, mereka digolongkan dalam binatang menyusui, khususnya primata. Dengan demikian, para antropolog umumnya memiliki anggapan bahwa nenek moyang manusia itu pada dasarnya adalah sama dengan primata lainnya, khususnya jenis kera dan monyet. Melalui aktivitas analisis yang mendalam terhadap fosil-fosil dan pengamatan pada nenek moyang jenis manusia untuk mengetahui bagimana, kapan dan mengapa kita menjadi makluk sepertu sekarang ini.

2. Antropologi Budaya


Antropologi Budaya

Konsep Antropologi budaya memfokuskan perhatiannya kepada kebudayaan semua manusia ataupun cara hidupnya di dalam masyarakat. Menurut Haviland cabang antropologi budaya dibagi-bagi lagi menjadi tiga bagian, yakni antrpologi arkeologi, antropologi linguistik dan antropologi etnologi. Untuk memahami suatu pekerjaan para ahli antropologi kebudayaan, kita harus tahu tentang hakikat kebudayaan, menyangkut konsep kebudayaan, karakteristik dan bahasa sedangkan komunikasi menyangkut hakikat bahasa dalam kerangka kebudayaan, serta kebudayaan dan kepribadian.

Dalam antropologi fisika banyak berhubungan dengan ilmu-ilmu biologi lainnya maka dalam antropologi budaya banyak berhubungan erat dengan ilmu-ilmu sosial lainnya seperti SOSIOLOGI. Hal ini dapat dipahami karena keduanya berusaha menggambarkan tentang prilaku manusia dalam konteks sosialnya.

Fokus studi budaya yang dilaksanakan para ahli antropologi budaya lebih banyak dilakukan terhadap budaya prasejarah maupun kebudayaan non-barat, yang ternyata dapat menolak validasi generalisasi-generalisasi lama yang universal, yang dibuat sebelumnya tanpa melalui penelitian lapangan. Walaupun ada sejumlah tokoh antropologi Amerika yang melihat bahwa evolusi manusia adalah tema sentral yang menyatukan antropologi, mereka mencoba memakai pendekatan antropologi empat bidang (antropologi budaya, antropologi fisik, arkeologi dan linguistik) yang saling dihubungkan. Dan hasilnya arkeologi makin jauh dari teori kebudayaan dan ilmu sosial, pengaruh-pengaruh sosio-biologi, mendorong sejumlah antropologi fisik untuk mengangkat kembali aneka penjelasan biologis mengenai prilaku budaya.

Antropologi budaya lebih dipengaruhi oleh perkembangan studi-studi bahasa daripada biologi, sedangkan antropologi sosial lebih dipengaruhi oleh teori sosial dan historiografi. Secara keseluruhan, yang termasuk bidang-bidang khusus secara tematis dalam antropologi lainnya selain antropologi fisik dan budaya adalah antropologi ekonomi, antropologi medis, antropologi psikologi dan antropologi sosial.

1. Antropologi Ekonomi

Antropologi Ekonomi

Bidang antropologi Ekonomi ini adalah cara manusia di dalam mempertahankan dan mengekspresikan diri melalui penggunaan barang dan jasa material. Masyarakat masa lampau dan sekarang, termasuk masyarakat non-Barat yang fokusnya terarah pada bentuk dan penyatuan kehidupan ekonomi, dalam kaitannya dengan perbedaan gaya kekuasaan dan ideologi. Dengan demikian ruang lingkup antropologi ekonomi tersebut mencangkup riset tentang teknologi, produksi, perdagangan, konsumsi serta tinjauan tentang berbagai bentuk pengaturan sosial dan ideologis manusia untuk mendukung kehidupan materi manusia.

2. Antropologi Medis

Antropologi Medis

Antropologi medis merupakan subdisiplin yang sekarang paling populer di Amerika Serikat, bahkan tumbuh pesat dimana-mana. Antropologi medis ini banyak hal yang membahas hubungan antara penyakit dan kebudayaan, yang begitu tampak memengaruhi evolusi manusia, terutama berdasarkan hasil-hasil penemuan paleopatologi. Begitu luasnya ruang lingkup antropologi medis tersebut, sampai sekarang tidak mudah untuk mendefinisikan subjek kajian antropologi medisnya. Namun, yang jelas minat meneliti berbagai reaksi orang dalam masyarakat dan budaya tentunya terhadap tubuh yang menderita penyakit, telah mencari ciri ciri antropologi medis sejak awal mula terbentuknya sampai masa sekarang.

3. Antropologi Psikologi

Antropologi Psikologi

Bidang antropologi psikologi ini merupakan wilayah antropologi yang mengkaji tentang hubungan antara individu dengan makna dan nilai dengan kebiasaan sosial dari sistem budaya yang ada. Adapun ruang lingkup antropologi psikologi tersebut sangat luas dan menggunakan berbagai pendekatan antropologi pada masalah kemunculan dalam interaksi antara pikiran, nilai dan kebiasaan sosial. Kajian antropologi psikologi ini dibentuk secara khusus oleh percakapan interdisipliner antara  antropologi dan lingkup lainnya dalam ilmu-ilmu sosial.


4. Antropologi Sosial

Antropologi Sosial

Bidang Antropologi sosial ini mulai dikembangkan oleh seoarang ahli antropologiyang bernama James George Frazer di Amerika Serikat pada awal abad ke 20. Dalam kajian antropologi sosial mendeskripsikan proyek evolusionis yang bertujuan untuk merekonstruksi masyarakat primitif asli dan mencatat perkembangannya melalui berbagai tingkat peradapan.

Itulah penjelasan cabang-cabang antropoligi menurut parah ahli salah satunya antropologi budaya dan antropologi fisik beserta ruang lingkupnya.