√ Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli dan Perkembangannya --> -->

Advertisement

Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli dan Perkembangannya

Minggu, 02 Desember 2018

Ad1

Ad2

Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli dan metode lengkapnya

PEMUDABERSATU.COM - Banyak definisi psikologi tentang pengertian psikologi dalam berbagai cara, bentuk dan isi. Para ahli psikologi terdahulu mendefinisikan psikologi sebagai studi kegiatan mental (Atkinson, 1996:18). Istilah psikologi mental menyinggung masalah pemikiran, akal dan ingatan atau proses yang berosasiasi dengan pikiran, akal dan ingatan.

PSIKOLOGI MENURUT PARA AHLI


Beberapa ahli psikologi lainnya memberikan pengertian psikologi. William James seorang ahli psikologi Negara Jerman, memberikan sebuah definisi psikologi merupakan ilmu jiwa mengenai kehidupan mental, termasuk fenomena dan kondisi-kondisinya. Fenomena disini termasuk apa yang kita sebut sebagai perasaan, keinginan, berfikir logis, keputusan dan sebagainya. Kemudian menurut para ahli salah satunya adalah Kenneth Clark dan George Milter (1970), mendefinisikan bahwa pengertian psikologi sebagai studi ilmiah mengenai prilaku.

Ruang Lingkup Psikologi


ruang lingkup psikologi

Ruang lingkup psikologi mencakup berbagai proses perilaku yang dapat diamati, seperti gerak tangan, cara berbicara, perubahan kejiwaan dan proses yang hanya dapat diartikan sebagai pemikiran dan mimpi. Dari berbagai definisi psikologi diatas, secara keseluruhan dapat kita simpulkan bahwa arti psikologi sebagai studi ilmiah yang mengenai proses perilaku dan proses-proses mental. Jurusan psikologi atau Bidang yang terdapat didalamnya sengat beraneka ragam, termasuk psikologi pendidikan, psikologi eksperimental, psikologi fisiologi, psikologi perkembangan, psikologi sekolah, serta psikologi industri dan permisinan. Dengan demikian, maka arti psikologi dapat diuraikan sebagai ilmu jiwa atau sebagai salah satu bagian dari ilmu perilaku.

Perlu Anda ketahui bahwa terdapat beberapa metode pendekatan psikologi dari beberapa sudut pandang  antara lain:
  • Pendekatan Psikologi Neurobiologi. Ditandai dengan menghubungkan tindakan kita dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam tubuh kita, terutama dalam otak dan sistem saraf.
  • Pendekatan psikologi Behaviorisme. Berfokus pada kegiatan luar organisme yang dapat diamati dan ukur.
  • Pendekatan Psikologi Kognitif. Pendekatan kognitif lebih menekankah cara kerja otak yang bertugas untuk mengolah informasi yang masuk secara aktif dan mengubahnya dengan berbagi cara.
  • Pendekatan Psikologi Psikoanalitik. Menekankan motif bawah sadar yang berakar dari dorongan seksualll dan agresi yang ditekan pada masa kanak-kanak.
  • Pendekatan Psikologi Gestalt. Menekankan pada konfigurasi yang menyeluruh.
  • Pendekatan psikologi Fenomenologi dan Humanistik. Berfokus pada sebuah pengalaman subjektif seseorang dan kebebasan memilih serta motivasi terhadap aktualisasi diri.


Jika kita telaah dari segi metode pendekatan psikologi yang digunakan dalam pengertian psikologi pada mulanya metode psikologi klasik terbatas dan metode psikologi intropeksi. Dalam metode psikologi ini mengacu pada metode observasi dalam psikologi dan pencatatan pribadi yang cermat mengenai persepsi dan perasaannya sendiri. Metode spikologi Intropeksi dimulai dengan laporan mengenai kesan yang diterima indra, sampai timbulnya rangsangan, sampai pada penyelidikan yang berlangsung lama mengenai pengalaman emosi. Observasi pribadi yang tampaknya berbeda, sebenarnya memiliki perasamaan karakteristik unik yang membedakannya dengan observasi dalam bidang ilmu lain. Setiap ilmuwan dapat mencontoh observasi ilmu alam, sedangkan observasi intropeksi hanya dapat dilaporkan oleh seorang pengamat.


Perkembangan Psikologi Melalui Metode


Pengertian Metode penelitian perkembangan

Pengertian Metode penelitian perkembangan adalah suatu metode psikologi yang berkembang dalam metode eksperimen, metode observasi, metode survai, metode tes dan riwayat kasus.

a. Metode Eksperimen.

Metode psikologi eksperimen ini sebenarnya dapat dilakukan, baik didalam maupun diluar laboratorium. Metode psikologi eksperimen ini lebih banyak digunakan untuk menyelidiki besaran pengaruh dari suatu penelitian yang di uji coba. Ciri yang mencolok dalam metode psikologi eksperimen ini adalah adanya suatu perlakuan ataupun manipulasi terhadap suatu yang diteliti, apakah ada perbedaan yang signifikan antara kelompok treatment (perlakuan) atau tidak, jika dibandingkan dengan kelompok kontrol sebagai pengaruh perlakuan, berarti apa yang di eksperimenkan benar-benar berpengaruh kuat terhadap sesuatu yang diujicobakan, begitupun sebaliknya.

b. Metode Psikologi Pengamatan (Observasi).

Metode psikologi observasi ini secara langsung mengamati terhadap sesuatu yang diteliti, baik perlaku binatang maupun manusia. Metode psikologi observasi ini dapat digunakan didalam maupun diluar laboratorium. Objek psikologi yang diperoleh dan mencangkup pengamatan perilaku, pencatatan perubahan fisiologis dan jawaban yang diperoleh untuk setiap pertanyaan yang di ajukan mengenai perasaan para subyek sebelum, selama dan sesudah adanya penelitian dari para ilmuwan psikologi.

c. Metode Psikologi Survai.

Metode psikologi survai ini menggunakan kuesioner atau wawancara dalam ukuran sampel besar untuk mengetahui informasi, seperti pendapat politik, pilihan para konsumen, sebab-sebab mereka partisipasi/tidak partisipasi dalam pemilu,  kebutuhan perawatan kesehatan dan sebagainya. Biasanya metode psikologi survai ini memerlukan validasi yang benar-benar teruji yang melalui uji coba sebelumnya, termasuk sampai yang dipilih harus mewakili populasinya. Semuanya ini dimaksutkan untuk memberikan hasil yang dapat di interpretasikan dengan tepat dan benar.

d. Metode psikologi Tes.

Metode ini digunakan untuk mengukur segala macam-macam psikologi kemampuan, seperti minta, bakat, inteligasi, sikap maupun tes prestasi belajar. Melalui metode tes ini memungkinkan para ahli psikologi memperoleh sejumlah besar data dari kelompok orang dengan gangguan yang tidak berarti dari pekerjaan hariannya yang rutin dan tanpa peralatan laboratorium yang rumit.

e. Metode Psikologi Riwayat Kasus.

Metode penelaahan riwayat hidup secara ilmiah dikenal sebagai riwayat kasus, merupakan sumber data yang penting bagi para ahli psikologi dalam mempelajari setiap individual. Sebagian besar bahwa riwayat kasus dipersiapkan dengan cara merekonstruksikan riwayat hidup seseorang yang didasarkan pada catatan yang teringat dan kejadian.

Metode psikologi riwayat kasus, juga dapat didasarkan pada studi longitudinal. Jenis studi ini mengikuti seseorang individu atau kelompok individu dalam jarak waktu yang panjang, dengan melakukan observasi secara berkala. Keunggulan metode psikologi riwayat ini adalah tidak tergantung pada ingatan yang diwawancarai kemudian hari, tetapi benar-benar atas data atau catatan yang sudah dilakukan dari waktu ke waktu.


Para ahli psikologi ini mengemukakan bahwa psikologi pendidkan dan psikologi sosial sangat di perlukan untuk keberlangsungan kehidupan sehari-hari.

Sumber Dr. H. Dadang Supardan. M.Pd.