√ DIARE - Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatan Diare --> -->

Advertisement

DIARE - Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatan Diare

Jumat, 09 November 2018

Ad1

Ad2


Pengertian Diare  Penyebab Gejala Pencegahan dan Pengobatan Diare Pada Anak
PEMUDABERSATU.COMDiare adalah kondisi buang air besar encer yang terjadi lebih sering dari biasanya.

GEJALA DAN PENYEBAB DIARE BESERTA CARA PENGOBATANNYA


Diare dapat menyebabkan hilangnya sejumlah besar air dan garam dari tubuh, dalam kebanyakan kasus, tanda-tanda diare biasanta berlangsung beberapa hari, sebagian besar kasus diare sembuh dengan sendirinya tanpa melakukan pengobatan. tetapi kadang-kadang Diare berlangsung selama berminggu-minggu, dalam situasi ini, Diare dapat menjadi tanda gangguan serius seperti penyakit Radang Usus atau kondisi yang kurang serius seperti sindrom iritasi usus besar.

Gejala Diare


Gejala yang paling umum dari Diare antara lain, kram perut, nyeri perut, dorongan untuk pergi ke toilet yang kadang-kadang mendadak, mual, muntah, demam, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, kelelahan, kotoran encer dan berair, darah dalam kotoran atau kembung. Diare terjadi ketika makanan dan cairan , bergerak dengan cepat atau terlalu besar jumlahnya, Biasanya unsus menyerap cairan dari makanan yang anda makan, dan meninggalkan kotoran yang setengah padat , tetapi jika cairan dari makanan yang Anda makan tidak terserap, hasilnya adalah buang air besar cecer

Penyebab Diare


Aada beberapa penyebab terjadinya diare yang sering terjadi:

1. Virus yang menyebabkan Diare termasuk Virus Hepatitis, Norwalk Virus, sedangkan untuk Rotavirus merupakan penyebab umum dari diare anak

2. Makanan dan minuman yang tercemar bakteri dan parasit,  parasit seperti Giardia lambila dan cryptosporidium dapat menyebabkan diare

3. Banyak obat dapat mengakibatkan diare, terutama antibiotika, Antibiotika menghancurkan bakteri baik dan buruk, yang dapat mengganggu keseimbangan alami dari bakteri dalam usus, gangguan ini kadang-kadang menyebabkan infeksi dengan bakteri, yang disebut clostridium difficile, yang juga dapat menyebabkan diare

4. Intoleransi laktosa, Laktosa adalah gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu lainnya

5. Gula fruktosa yang ditemukan secara alami dalam buah-buahan dan madu yang ditambahkan sebagai pemanis untuk beberapa minuman, dapat menyebabkan diare pada orang yang mengalami kesulitan mencernanya

6. Pemanis buatan sorbito dan manitol yang ditemukan dipermen karet dan produk bebas gula lainnya dapat diare pada beberapa orang

7. Beberapa orang setelah menjalani operasi perut akan mengalami Diare

Cara Pengobatan Diare


Yang Bisa Anda Lakukan Bila Anda Terkena Diare adalah sebagai berikut :

1. Minum Banyak Cairan karena diare sering membawa risiko dehidrasi, terutama jika disertau muntah

2. Diare dapat mempengaruhi kesimbangan garam dan elektrolit dalam tubuh. Minumlah dehidrasi khusus bisa dibeli diapotek untuk mengembalikan keseimbangan itu, Anda dapat membantu menjaga kadar elektrolit dengan minum jus buah untuk kalium atau makan sup untuk sodium

3. Makan segera setelah Anda merasa sanggup melakukannya, sebaiknya memulai dengan makanan tinggi karbonhidrat seperti pasta, nasi, roti atau kentang

4. Hindari makanan tertentu seperti produk susu, makanan berlemak, makanan tinggi serat

5. Makan Makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt, keju dan tempe

6. Perhatikan apa yang Anda makan, Hindari buah-buahan dan sayuran mentah kecuali Jika Anda mengupasnya sendiri, hindari daging mentah atau setengah matang dan makanan susu

7. Perhatikan yang apa yang Anda minum, pastikan air yang Anda minum aman untuk dikonsumsi, minuman beralkohol dan kafein dapat memperburuk diare dan dehidrasi

8. Obat-obatan anti diare dapat memperlambat buang air besar dan meningkatkan penyerapan air usus, Jangan memberikan obat anti diare untuk anak-anak tanpa memeriksakan dulu ke dokter

9. Tetap susui atau beri susu botol pada bayi , jika mereka mengalami daire, jika perlu tambahkan minuman rehidrasi yang dibeli di apotik

10. Minum Obat penghilang rasa sakit untuk demam atau sakit kepala, seperti tylenol atau ibuprofrn

Baca Juga Jenis Jenis Penyakit Anak Yang Sering Terjadi dan Penangannya

Mencegah Diare Anak di Rumah


Diare Merupakan masalah kesehatan nasional , karena angka kejadiannya dan angka kematiannya yang masih tinggi , Balita di Indonesia rata-rata akan mengalami Diare 2-3 kali pertahun. Dengan diperkenalkannya oralit angka kematian akibat Diare sangat menurun, Namun demikian, balita yang mengalami gizi kurang, masih cukup tinggi. yang antara lain dapat mengakibatkan penyakit Diare pada anak, Berikut akan dijelaskan secara ringkas Mencegah dan Mengobati Diare di Rumah

Pada umumnya , anak buang air besar sering-seringnya 3 kali sehari dan sejarang-jarangnya sekali tiap 3 Hari, bentuk tinja tergantung pada kandungan air dalam tinja, Pada keadaan Norma Tinja berbentuk pisang, diliat dari kandungan airnya, bentuk tinja bervariasi mulai dari cair , lembek dan keras , pada Bayi berusia 0-2 bulan, apalagu yang minum ASI frekuensi buang air besarnya lebih sering lagi, yaitu 8 - 10kali sehari , dengan tinja yang encer, berbuih dan berbau asam, selamaberat badan normal, hal itu tidak disebut diare

Anak dinyatakan menderita dieare, bila buang air besarnya lebih encer dari biasanya, Tinja Anak diare dapat mengandung lendir dan darah, tergantung pada penyebabnya, Gejala ikutan lainnya adalah demam dan muntah. Gejala Anak mengalami Diare adalah Anak tampak cengeng, gelisah dan bisa tidak sadarkan diri pada dehidrasi berat, mata tampak cekung, ubun-ubun cekung (Pada bayi ), bibir dan lidah kering , tidak tampak air mata walau menanggis, dll. Penyakit Diare dapat mengakibatkan kematian apabila dehidrasi tidak diatasi dengan baik dan dapat mencetuskan gangguan pertumbuhan ( Kurang Gizi ) , bila tidak diberikan terapi gizi yang mencukupi. Dibawah ini akan saya jelaskan prinsip pengobati Diare pada Anak.

a. Rehidrasi, Menggantikan cairan yang hilang, dapat melalui mulut ( Minum ) maupun Infus

b. Pemberian makanan yang mencukupi, jangan memuasakan anak, pemberian makanan seperti yang diberikan sebelum anak sakit harus dilanjutkan, termasuk pemberian Asi, Pada Diara yang ringan tidak diperlukan penggantian susu formula

c. Pemberian Obat kepada anak Penderita diare seminimal mungkin, karena sebagian besar diare pada anak akan sembuh tanpa pemberian antidiare dan antibiotik  , Bahkan bila  pemberian antibiotik, pada anak pada penderita diare, dapat menyebabkan diare kronik

d. Bila anak atau balita menderita diare dan belum menderita dehidrasi berat maupun ringan, segera berikan minum sebanyak 10 ml per kilogram berat badan setiap kali mencret, agar cairan tubuh yang hilang bersama tinja dapat diganti untuk mencegah terjadinya dehidrasi, Sebaiknya diberikan cairan oralit yang telah disedian dipasaran saat ini, seperti orali 200ml, oralit 1 Liter

e. Bila terjadi Dehidrasi, minumkanlah oralit 50 - 100 ml (tergantung berat ringannya dehidrasi) per kilogram berat badan dalam 3 jam untuk mengobati dehidrasi dan apabila setelah minum obat belum ada kemajuan membaik, segera dibawa ke Puskesmas terdekat, untuk mendapatkan Perawatan lebih lanjut

NEXT