√ Video Pengakuan Suami Belah Perut Istri Hamil Tua Lalu Ambil Bayinya --> -->

Advertisement

Video Pengakuan Suami Belah Perut Istri Hamil Tua Lalu Ambil Bayinya

Jumat, 22 Februari 2019

Ad1

Ad2

Video Pengakuan Suami Belah Perut Istri Hamil Tua Lalu Ambil Bayinya

Video pengakuan seorang suami usai membelah perut istrinya yang hamil tua kemudian mengambil bayinya di Bengkulu, telah viral di media sosial (medsos) dan WhatsApp (WA).

Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Teluk Segara beserta Kepolisian Resor (Polres) Bengkulu telah mendatangi lokasi kejadian dan telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Insiden berdarah tersebut terjadi di Kelurahan Tanjung Jaya, Kota Bengkulu, pada Kamis (21/2/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.

Romi Septiawan, resmi tersangka yang tega menghabisi nyawa istrinya yang sedang hamil tua  tersebut dan akhirnya diamankan pihak kepolisian setempat.

Beberapa akun media sosial dan juga grup WhatsApp (WA) telah menyebarkan berita itu beserta video pengakuan dari tersangka.

Seperti yang telah dilansir Gridhot.ID (grup Surya.co.id) dari akun Instagram @Ndorobeii pada Kamis (21/2/2019), video viral pengakuan Romi sang tersangka juga telah dibagikan.

“Pengakuan pelaku Pembunuhan sadis di Tanjung jaya, Bengkulu.

• 5 Fakta Suami Tega yang Tebas Leher Istrinya yang sedang Hamil Tua hingga Perutnya Dibelah, Berawal dari Hp

Kondisi Bayi yang Dikeluarkan secara Paksa dari Perut Ibu yang Dibelah oleh Ayah Kandungnya Sendiri.

Pembunuhan sadis, yang di alami seorang wanita yang sedang hamil besar yang telah tewas mengenaskan setelah dibunuh dan pelaku telah membelah perut korban sehingga bayinya keluar.

Beruntung bayinya langsung diselamatkan oleh warga ..!!” demikian caption yang tertulis di dalam video yang dibagikan lewat akun Instagram (IG) @ndorobeii tersebut.

Dalam video itu, pelaku yang bernama Romi Septiawan (30) ia telah mengaku tega membunuh Erni Susanti (29) sang istri yang sedang hamil tua dikarenakan terpancing amarah

Romi yang menggunakan kaos biru lusuh tersebut, tampak bersandar lemas saat dimintai keterangan oleh aparat.

"Pertama kami ribut empat bulanan Pak masalah HP, jadi HP dia itu seperti ada menyimpan seperti kode, kemudian saya bilang apa, jujur aja gapapa, kata dia gak ada apa apa kok.”

Terus lama-lama saya tanya, dia balik ngotot, kadang saya diam dan kadang saya keluar, kadang juga ribut, pokoknya sudah empat bulanan,” jawab tersangka.

Romi telah menjelaskan awal mula permasalahan cek-cok dengan istri gara gara masalah HP.

Disaat saya ajak ngobrol baik baik dia langsung tinggalin ke kamar, maksudnya saya ingin tanya, terus masalahnya seperti itu pak nggak ada yang lain.”

Setiap saya ajak ngobrol dia langsung masuk kamar, dan nggak pernah menjelaskan atau tunggu saya dulu, biar saya ngomel sedikit, tambah ungkap Romi ketika dimintai keterangan aparat.

Dalam pengakuan tersangka, ia telah tega menebas leher dan membelah perut istrinya karena ia dipicu kemarahan istrinya.

Itulah yang membuat Romi akhirnya tega menghabisi istri tercintanya.

“Kak tolong kak, aku telah motong Erni kak, tolong,” teriak Romi setelah ia menghabisi istrinya dan sempat meminta tolong kepada tetangganya.

Video yang telah dibagikan lewat akun Instagram @ndorobeii ini telah menuai banyak komentar pengguna Instagram.

Hingga saat berita ini diturunkan, video yang diunggah lewat akun Instagram @ndorobeii tersebut sudah mendapatkan 5.022 like dari pengguna Instagram.

Simak videonya: 
Bayi dalam Kondisi Sehat
Bayi laki-laki dari seorang ibu yang bernama Erni Susanti (29), yang dibunuh oleh suaminya tersebut di Bengkulu, dalam kondisi sehat.

Baca Juga: TRAGIS, Pengantin Wanita Sudah Cantik Dirias,Dan Calon Suami Meninggal Kecelakaan Jelang Akad Nikah

Kondisi bayi di dalam kandungan saat terjadi kasus sudah mencapai 36 minggu. jika ingin dilahirkan sudah boleh. Berat bayi itu 3,9 kilogram, dan panjang badan 47 sentimeter, jelas Sri Hastuti, yang dilansir Surya.co.id dari Kompas.com,  Jumat (22/2/2019).

Bayi laki-laki anak korban tersebut telah ditangani oleh dokter spesialis anak.

Dalam rekam medisnya telah disebutkan, untuk pernafasan bayi tersebut dalam keadaan baik dan tidak menggunakan oksigen.

Bayi anak dari pasangan Erni dan Romi tersebut juga kuat menyusu dengan isapan yang normal.

Secara umum kesehatan bayi tersebut sangat baik, dan sebenarnya sudah dapat dibawa pulang oleh keluarga apabila pertimbangannya kesehatan. Namun, karena masih ada persoalan kasus hukum, mungkin kami harus menunggu dulu perkembangan hukumnya," tambah Sri.

Sementara itu, nenek bayi, yang bernama Asmawati saat ditemui di rumah sakit menyebut tidak ada keluhan dari si bayi.

Cuma nangis normal, begitu pula dengan minum susu sangat kuat. Ia juga belum diberi nama, dan nanti tunggu rembuk keluarga untuk memberikan nama," ungkap Asmawati.

Asmawati juga sempat menangis di saat malam hari mendapati bayi tersebut menangis.

"Saya cuma menangis, kenapa kejam sekali pembunuh itu, padahal dia itu suami dan ayah kandung," ujar Asmawati.

Berikutnya

Sumber: Tribun